Cara membuat power bank sederhana di rumah (hanya 3 langkah)
Saya yakin, anda pernah melihat sebuah power bank di marketplace bertuliskan "kapasitas real 10.000 mAh". Memangnya betul segitu kapasitas aslinya?
...Kata penjualnya sih REAL 10.000 mAh
Katanya...
Hati-hati jangan mudah tergiur dengan kapasitas besar apalagi harganya murah.
Bisa dipastikan kualitasnya buruk.
Contoh kasus: Saya membeli dua buah power bank merk Xiaomi dengan kapasitas yang sama, 10.000 mAh.
Yang satu harganya 80.000 saya beli di marketplace, satunya lagi 200.000 saya beli di website resmi Xiaomi.
Karena keduanya "hampir mirip", saya jadi ingin melakukan eksperimen. Akhirnya, saya tes keduanya.
Hasilnya?
Power bank dengan harga 200.000 sanggup mengisi baterai HP saya sampai dua kali, sedangkan yang harganya 80.000 hanya bisa satu kali, itu pun tidak sampai penuh, hanya sampai 68% saja.
Catatan: Saya menggunakan HP Xiaomi dengan kapasitas baterai 4.000 mAh.
Dari contoh kasus di atas, bisa saya simpulkan:
Mentang-mentang saya bilang "lebih baik beli di website resmi", bukan berarti anda tidak boleh beli di marketplace.
Bukan...bukan begitu maksud saya.
Kenapa?
Karena di luar sana masih banyak penjual yang jujur, mereka merakit power bank sendiri, dengan kapasitas asli.
Oke lanjut...
Karena penasaran dengan isi dari power bank yang harganya 80.000 tadi, kemudian saya bongkar.
Di dalamnya berisi power bank modul, dan 2 buah baterai tipe 18650 bertuliskan 6600 mAh.
...Setelah saya perhatikan
Ternyata gak susah-susah amat bikinnya...
Bahkan, anda yang masih awam dengan masalah elektronik pun bisa membuatnya.
Dari sinilah ide untuk membuat power bank sendiri muncul. Meskipun sederhana, tapi kualitasnya bisa anda pastikan sendiri.
Oh ya, satu hal lagi...
Karena penasaran dari mana mereka mendapatkan stiker Xiaomi dan baterai dengan kapasitas 6600 mAh, saya searching di Google.
Ternyata di marketplace juga banyak yang jual. Harganya tidak lebih dari 10.000, bahkan baterai dengan kapasitas 13.000 mAh pun dijual sangat murah.
Jangan tertipu, itu palsu.
Sekarang lanjut ke topik utama kita, maka dari itu lanjutkan membacanya.
Cara membuat power bank sederhana
Meskipun saya bilang sederhana, tapi kualitas dan kapasitasnya bisa anda tentukan sendiri. Mau berapa mAh pun terserah anda, tinggal sesuaikan sendiri.
Sebelum mulai, ada beberapa barang yang harus anda siapkan dulu:
Mari kita mulai.
Sekarang kita lanjut ke tahap pembuatannya. Karena ini sangat penting, jadi saya sarankan untuk membacanya dari awal sampai akhir.
(Sumber video: YouTube)
Saya gunakan video ini, karena modul yang digunakan sama persis dengan power bank rakitan yang saya buat.
Bedanya dia menggunakan quick charge 3.0, kalau saya quick charge 2.0.
Nanti di akhir artikel akan saya berikan link nya, siapa tahu anda jadi tertarik dan ingin ber-eksperimen merakit power bank sendiri.
Kalau anda tidak suka menonton video, saya akan jelaskan secara detail langkah-langkah merakit power bank dari 0 (NOL) sampai power bank nya bisa dipakai, jadi jangan lewatkan setiap langkahnya.
Sekarang saya asumsikan anda akan membuat power bank dengan kapasitas 10.000 mAh.
Maka anda butuh 4 buah baterai dengan kapasitas masing-masing 2.500 mAh. Bisa menggunakan baterai tipe 18650 atau baterai HP, silahkan sesuaikan dengan selera anda.
Tidak usah bingung mau menggunakan yang mana, karena prinsipnya sama.
Langkah #1. Menyambung baterai
Sekarang tempelkan semua baterai menggunakan lem atau solasi yang sudah anda siapkan tadi, lalu sambungkan secara paralel.
Untuk anda yang belum tahu apa itu paralel dan seri dalam rangkaian.
Paralel adalah menghubungkan dua atau lebih kutub yang sama secara berderet, positif (+) dan positif (+).
Contohnya: Power bank, lampu rumah, dan lain-lain.
Seri adalah menghubungkan dua atau lebih kutub yang berbeda secara sejajar, positif (+) dan negatif (-).
Contohnya: Lampu senter, mobil mainan (tamiya), dan lain-lain.
Karena hampir semua power bank menggunakan rangkaian paralel, maka kita akan gunakan prinsip yang sama.
Sambungkan semua kutub positif baterai dengan solder dan timah. Jangan lupa kutub negatif nya juga.
Seperti ini: Positif (+) ke positif (+) ke positif (+) ke positif (+), dan negatif (-) ke negatif (-) ke negatif (-) ke negatif (-).
Biasanya kabel warna hitam untuk positif, dan warna merah untuk negatif.
Masih bingung?
Ini gambarnya supaya agak lebih jelas lagi.
Kenapa baterai power bank harus dihubungkan secara paralel bukan seri?
Ini jawabannya:
Pertama. tegangan baterai yang dihasilkan, tidak boleh lebih dari 5 volt. Maka dari itu, hampir semua baterai power bank menggunakan tegangan sebesar 3,7 volt.
Kedua. Karena kita akan menambah besarnya kapasitas power bank, bukan tegangan. Maka keempat baterai tadi dihubungkan secara paralel.
Coba lihat lagi gambar di atas.
Empat buah baterai dengan tegangan 1,5 volt dan kapasitas masing-masing 1.000 mAh dihubungkan secara paralel.
Maka yang bertambah adalah kapasitasnya menjadi 4000 mAh, tapi tegangannya tetap 1,5 volt.
Beda cerita kalau anda menghubungkannya secara seri. Maka yang bertambah adalah tegangannya (volt), sedangkan kapasitasnya tetap sama.
Seperti ini: 6 volt dan 1000 mAh.
Mengerti sampai disini?
Kalau ada pertanyaan atau ada yang anda tidak mengerti, silahkan tanyakan di kolom komentar.
Jangan malu-malu, saya akan bantu menjawabnya.
Sekarang kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah #2. Menyambung baterai ke power bank modul
Kalau ini sih paling mudah.
Seperti yang tadi sudah saya bilang di atas, anda yang masih awam dengan masalah elektronik pun pasti bisa melakukannya.
(Sumber gambar: Google)
Sekarang coba anda perhatikan gambar di atas.
Ada B+ dan B-.
Maksud dari huruf B pada power bank modul di atas adalah untuk Baterai, sedangkan + dan - adalah kutubnya.
Mengertikan maksudnya?
Baterai yang telah di paralel tadi tinggal anda hubungkan sesuai dengan kutubnya.
POSITIF ke POSITIF, dan NEGATIF ke NEGATIF.
Hati-hati jangan sampai salah pasang, nanti bisa merusak rangkaian power bank modulnya.
Sampai disini power bank rakitan anda sudah 80% jadi. Supaya rapi, anda tinggal mengikuti langkah selanjutnya.
Langkah #3. Membuat casing power bank
Sebenarnya untuk langkah ketiga ini tidak perlu dijelaskan lebih detail. Anda bisa membuatnya sesuai selera.
Mau dari kardus, akrilik, terserah anda.
Atau kalau ingin rapi, anda bisa membeli casingnya di marketplace. Silahkan anda searching sendiri.
Kalau anda mengikuti langkah-langkah yang telah saya berikan di atas, seharusnya power bank anda sudah 100% jadi.
Sekarang saya akan berikan rekomendasi baterai tipe 18650 yang kapasitasnya real dan tahan lama alias awet.
Maka dari itu lanjutkan membaca
Ini saya ambil dari obengplus. Disana anda bisa tahu mana baterai yang asli, cara kerja, dan lain-lain.
Ingat ini baik-baik: Kalau anda menemukan baterai dengan kapasitas lebih dari 4.000 mAh, terus harganya murah, jangan dibeli.
Saya jamin itu baterai palsu.
Daripada anda beli baterai semacam itu, lebih baik anda gunakan baterai bekas laptop.
Oh ya satu hal lagi...
Kalau anda ingin mengetahui kapasitas sebuah power bank caranya seperti ini:
(3,7 volt : 5 volt) x kapasitas power bank.
Keterangan rumus di atas:
Saya akan gunakan kapasitas 10.000 mAh.
Jadi seperti ini hitungannya:
(3,7 : 5 ) x 10.000 = 7.400
Anggaplah power bank anda masih baru, punya efisiensi sebesar 90%. Tinggal anda kalikan saja seperti ini:
(90 x 7.400) : 100 = 6660 mAh.
Efisiensi sebuah power bank antara 80% - 95%. Biasanya efisiensi dari 90% - 95% untuk power bank baru dengan kualitas yang bagus.
Jadi, kapasitas asli dari power bank 10.000 mAh adalah 6660 mAh.
Rumus di atas hanya berdasarkan teori saja, tapi hasilnya tidak akan jauh dari itu.
Selesai...
Oh ya ini rekomendasi bahan untuk merakit power bank nya, siapa tahu anda tertarik membuat power bank sendiri.
Caranya tinggal ikuti setiap langkah yang saya sudah jelaskan di atas:
Menurut anda, lebih baik mana. Merakit power bank sendiri atau mending beli power bank nya langsung?
Silahkan anda bandingkan dari segi kualitas, harga, dan kapasitasnya, lalu beritahu saya di kolom komentar.
...Kata penjualnya sih REAL 10.000 mAh
Katanya...
Hati-hati jangan mudah tergiur dengan kapasitas besar apalagi harganya murah.
Bisa dipastikan kualitasnya buruk.
Contoh kasus: Saya membeli dua buah power bank merk Xiaomi dengan kapasitas yang sama, 10.000 mAh.
Yang satu harganya 80.000 saya beli di marketplace, satunya lagi 200.000 saya beli di website resmi Xiaomi.
Karena keduanya "hampir mirip", saya jadi ingin melakukan eksperimen. Akhirnya, saya tes keduanya.
Hasilnya?
Power bank dengan harga 200.000 sanggup mengisi baterai HP saya sampai dua kali, sedangkan yang harganya 80.000 hanya bisa satu kali, itu pun tidak sampai penuh, hanya sampai 68% saja.
Catatan: Saya menggunakan HP Xiaomi dengan kapasitas baterai 4.000 mAh.
Dari contoh kasus di atas, bisa saya simpulkan:
- Harga menentukan kualitas
- Jangan tergiur dengan kapasitas besar apalagi harganya murah
- Lebih baik beli di website resmi
Mentang-mentang saya bilang "lebih baik beli di website resmi", bukan berarti anda tidak boleh beli di marketplace.
Bukan...bukan begitu maksud saya.
Kenapa?
Karena di luar sana masih banyak penjual yang jujur, mereka merakit power bank sendiri, dengan kapasitas asli.
Oke lanjut...
Karena penasaran dengan isi dari power bank yang harganya 80.000 tadi, kemudian saya bongkar.
Di dalamnya berisi power bank modul, dan 2 buah baterai tipe 18650 bertuliskan 6600 mAh.
...Setelah saya perhatikan
Ternyata gak susah-susah amat bikinnya...
Bahkan, anda yang masih awam dengan masalah elektronik pun bisa membuatnya.
Dari sinilah ide untuk membuat power bank sendiri muncul. Meskipun sederhana, tapi kualitasnya bisa anda pastikan sendiri.
Oh ya, satu hal lagi...
Karena penasaran dari mana mereka mendapatkan stiker Xiaomi dan baterai dengan kapasitas 6600 mAh, saya searching di Google.
Ternyata di marketplace juga banyak yang jual. Harganya tidak lebih dari 10.000, bahkan baterai dengan kapasitas 13.000 mAh pun dijual sangat murah.
Jangan tertipu, itu palsu.
Sekarang lanjut ke topik utama kita, maka dari itu lanjutkan membacanya.
Cara membuat power bank sederhana
Meskipun saya bilang sederhana, tapi kualitas dan kapasitasnya bisa anda tentukan sendiri. Mau berapa mAh pun terserah anda, tinggal sesuaikan sendiri.
Sebelum mulai, ada beberapa barang yang harus anda siapkan dulu:
- Baterai tipe 18650 atau bisa juga menggunakan baterai HP, sebaiknya gunakan yang baru, jangan yang bekas
- Power bank modul, ada yang biasa dan quick charge (sesuaikan dengan kebutuhan HP anda)
- Kabel warna merah dan hitam, atau gunakan warna lain. Yang penting beda warna
- Kardus bekas, box plastik, akrilik, paralon, pilih salah satu (saya menggunakan kardus)
- Lem atau solasi (double tape)
- Terakhir, solder dan timah
Mari kita mulai.
Sekarang kita lanjut ke tahap pembuatannya. Karena ini sangat penting, jadi saya sarankan untuk membacanya dari awal sampai akhir.
Saya gunakan video ini, karena modul yang digunakan sama persis dengan power bank rakitan yang saya buat.
Bedanya dia menggunakan quick charge 3.0, kalau saya quick charge 2.0.
Nanti di akhir artikel akan saya berikan link nya, siapa tahu anda jadi tertarik dan ingin ber-eksperimen merakit power bank sendiri.
Kalau anda tidak suka menonton video, saya akan jelaskan secara detail langkah-langkah merakit power bank dari 0 (NOL) sampai power bank nya bisa dipakai, jadi jangan lewatkan setiap langkahnya.
Sekarang saya asumsikan anda akan membuat power bank dengan kapasitas 10.000 mAh.
Maka anda butuh 4 buah baterai dengan kapasitas masing-masing 2.500 mAh. Bisa menggunakan baterai tipe 18650 atau baterai HP, silahkan sesuaikan dengan selera anda.
Tidak usah bingung mau menggunakan yang mana, karena prinsipnya sama.
Langkah #1. Menyambung baterai
Sekarang tempelkan semua baterai menggunakan lem atau solasi yang sudah anda siapkan tadi, lalu sambungkan secara paralel.
Untuk anda yang belum tahu apa itu paralel dan seri dalam rangkaian.
Paralel adalah menghubungkan dua atau lebih kutub yang sama secara berderet, positif (+) dan positif (+).
Contohnya: Power bank, lampu rumah, dan lain-lain.
Seri adalah menghubungkan dua atau lebih kutub yang berbeda secara sejajar, positif (+) dan negatif (-).
Contohnya: Lampu senter, mobil mainan (tamiya), dan lain-lain.
Karena hampir semua power bank menggunakan rangkaian paralel, maka kita akan gunakan prinsip yang sama.
Sambungkan semua kutub positif baterai dengan solder dan timah. Jangan lupa kutub negatif nya juga.
Seperti ini: Positif (+) ke positif (+) ke positif (+) ke positif (+), dan negatif (-) ke negatif (-) ke negatif (-) ke negatif (-).
Biasanya kabel warna hitam untuk positif, dan warna merah untuk negatif.
Masih bingung?
Ini gambarnya supaya agak lebih jelas lagi.
Kenapa baterai power bank harus dihubungkan secara paralel bukan seri?
Ini jawabannya:
Pertama. tegangan baterai yang dihasilkan, tidak boleh lebih dari 5 volt. Maka dari itu, hampir semua baterai power bank menggunakan tegangan sebesar 3,7 volt.
Kedua. Karena kita akan menambah besarnya kapasitas power bank, bukan tegangan. Maka keempat baterai tadi dihubungkan secara paralel.
Coba lihat lagi gambar di atas.
Empat buah baterai dengan tegangan 1,5 volt dan kapasitas masing-masing 1.000 mAh dihubungkan secara paralel.
Maka yang bertambah adalah kapasitasnya menjadi 4000 mAh, tapi tegangannya tetap 1,5 volt.
Beda cerita kalau anda menghubungkannya secara seri. Maka yang bertambah adalah tegangannya (volt), sedangkan kapasitasnya tetap sama.
Seperti ini: 6 volt dan 1000 mAh.
Mengerti sampai disini?
Kalau ada pertanyaan atau ada yang anda tidak mengerti, silahkan tanyakan di kolom komentar.
Jangan malu-malu, saya akan bantu menjawabnya.
Sekarang kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah #2. Menyambung baterai ke power bank modul
Kalau ini sih paling mudah.
Seperti yang tadi sudah saya bilang di atas, anda yang masih awam dengan masalah elektronik pun pasti bisa melakukannya.
(Sumber gambar: Google)
Sekarang coba anda perhatikan gambar di atas.
Ada B+ dan B-.
Maksud dari huruf B pada power bank modul di atas adalah untuk Baterai, sedangkan + dan - adalah kutubnya.
Mengertikan maksudnya?
Baterai yang telah di paralel tadi tinggal anda hubungkan sesuai dengan kutubnya.
POSITIF ke POSITIF, dan NEGATIF ke NEGATIF.
Hati-hati jangan sampai salah pasang, nanti bisa merusak rangkaian power bank modulnya.
Sampai disini power bank rakitan anda sudah 80% jadi. Supaya rapi, anda tinggal mengikuti langkah selanjutnya.
Langkah #3. Membuat casing power bank
Sebenarnya untuk langkah ketiga ini tidak perlu dijelaskan lebih detail. Anda bisa membuatnya sesuai selera.
Mau dari kardus, akrilik, terserah anda.
Atau kalau ingin rapi, anda bisa membeli casingnya di marketplace. Silahkan anda searching sendiri.
Kalau anda mengikuti langkah-langkah yang telah saya berikan di atas, seharusnya power bank anda sudah 100% jadi.
Sekarang saya akan berikan rekomendasi baterai tipe 18650 yang kapasitasnya real dan tahan lama alias awet.
Maka dari itu lanjutkan membaca
Ini saya ambil dari obengplus. Disana anda bisa tahu mana baterai yang asli, cara kerja, dan lain-lain.
Ingat ini baik-baik: Kalau anda menemukan baterai dengan kapasitas lebih dari 4.000 mAh, terus harganya murah, jangan dibeli.
Saya jamin itu baterai palsu.
Daripada anda beli baterai semacam itu, lebih baik anda gunakan baterai bekas laptop.
Oh ya satu hal lagi...
Kalau anda ingin mengetahui kapasitas sebuah power bank caranya seperti ini:
(3,7 volt : 5 volt) x kapasitas power bank.
Keterangan rumus di atas:
- 3,7 volt adalah tegangan baterai yang digunakan
- 5 volt adalah output dari USB power bank
- Kapasitas power bank adalah kapasitas yang tertera disebuah power bank
Saya akan gunakan kapasitas 10.000 mAh.
Jadi seperti ini hitungannya:
(3,7 : 5 ) x 10.000 = 7.400
Anggaplah power bank anda masih baru, punya efisiensi sebesar 90%. Tinggal anda kalikan saja seperti ini:
(90 x 7.400) : 100 = 6660 mAh.
Efisiensi sebuah power bank antara 80% - 95%. Biasanya efisiensi dari 90% - 95% untuk power bank baru dengan kualitas yang bagus.
Jadi, kapasitas asli dari power bank 10.000 mAh adalah 6660 mAh.
Rumus di atas hanya berdasarkan teori saja, tapi hasilnya tidak akan jauh dari itu.
Selesai...
Oh ya ini rekomendasi bahan untuk merakit power bank nya, siapa tahu anda tertarik membuat power bank sendiri.
Caranya tinggal ikuti setiap langkah yang saya sudah jelaskan di atas:
- Power bank module (Marketplace)
- Baterai tipe 18650 (Marketplace)
- Casing power bank (Marketplace)
Menurut anda, lebih baik mana. Merakit power bank sendiri atau mending beli power bank nya langsung?
Silahkan anda bandingkan dari segi kualitas, harga, dan kapasitasnya, lalu beritahu saya di kolom komentar.
Yang kedua itu namanya apa yha ....???
BalasHapusPower Bank Module
HapusJadi lebih baik buat sendiri kalau mau hemat.
BalasHapusTerima kasih untuk ilmunya bang,Saya kebetulan punya dua power bank yg Idaho Ngedrop batreinya..rencans mau Saya bust experiment seperti yang a bang contoh kan.
BalasHapusKalau inputnya lambat serta masih ada arus tapi tidak bisa keluar itu permasalahanya dimana
BalasHapusTrimakasih bang ilmunya
BalasHapusbang merk batre yg bagus apa?
BalasHapus